Bismillah...
Segala
puji bagi allah yang telah menjadikan kalamullah sebagai pedoman ummat manusia,
shalawat serta salam kepada para nabi dan rasul terkhusus kepada Rasulullah saw
sebagai utusan yang diamanahkan kepada nya kalamullah alquran untuk disampaikan isi kandungan nya
kepada ummat manusia dan juga kepada keluarganya, para sahabat nya, serta para pengikutnya
yang senantiasa mengikuti dan mentaati ajaran ajaran nya.
Para
ulama terdahulu hingga ulama kontemporer
saat ini telah menjadikan alquran sebagai pusat bahan kajian dalam berbagai bidang
keilmuan baik dibidang tafsir, bahasa, sastra, hingga pengetahuan umum. Dari
sini lah lahir berbagai macam disiplin ilmu yang dapat mengantarkan kita kepada
jalan untuk mengetahui, mengagungkan dan mendekatkan diri kepadanya.
Alquran
merupakan kalamullah seperti kitab injil, taurat dan zabur yang berupa wahyu yang
diturunkan allah melalui perantara malaikat jibril kepada rasulullah, kalamullah
sama seperti sifat allah yang lain, ia bersemayam dalam dzat wujudnya, para ulama
bersepakat bahwa kalamullah adalah sesuatu yang diturunkan/diwahyukan kepada malaikat
jibril, perbedaaan pendapat dari kalangan ulama adalah peroses atau metode diturunkan
nya apakah kalamullah diturunkan dengan makna bahasa, atau diturunkan dengan
makna majazi. Pendapat pertama mengatakan diturunkan secara bahasa dalam arti bahwa
kalamullah diturunkan pada suatu tempat. Pendapat kedua mengatakan kalamullah diturunkan secara majazi
dalam arti diwahyukan kepada malaikat
jibril yang telah diubah wujud kalam ny menjadi kalimat dan huruf agar menunjukkan
makna dari kalam itu, pendapat ketiga mengatakan diturunkan ke langit
dunia setelah ditetapkannya di lauhilmahfudz. Itulah beberapa pendapat
para ulama tentang proses diturunkan ny kalamullah yang berupa wahyu.
Adapun
peroses diturunkan nya kepada rasulullah juga ada beberapa pendapat. Pendapat
pertama, malaikat jibril menurunkan alquran dengan wujud hakikat nya sebagai
malaikat, pendapat kedua, malaikat jibril menurunakn nya dalam wujud seorang
manusia, pendapat ketiga, malaikat jibril menurunkan alquran tidak dalam
wujud yang terlihat akan tetapi rasulllah dapat Merasakan wahyu yang diturunkan
kepadanya seperti berkeringatnya rasulullah pada musim yang sangat dingin, atau
terdengar suara loncengan lonceng. Sebagaiaman dalam sebuah hadist yang
diriwayatkan imam bukhari dari aisyah ra “harist bin hisyam bertanya kepada
rasulullah, ya rasulallah “bagaiamana wahyu diturunkan kepada mu”? beliau
menjawab “ terkadang seperti suara loncengan lonceng, dan terkadang malaikat jibril
datang dngan wujud seseorang lalu kemudian mewahyukan kepadaku. Lalu kemudian
aisyah berkata “aku telah melihat diturunkan nya wahyu kepada rasulullah pada
hari yang sangat dingin dan beliau bercucuran keringat nya.
Dan alquran
tidak diturunkan kecuali dengan perantara malaikat jibril.
Dari
sini kita telah mengetahui bagaimana wahyu itu diwahyukan kepada jibril lalu
kemudian kepada rasulullah saw.
Adapun
ragam qiraah bacaan alquran juga diajarkan jibril kepada rasulullah sebagaimana
setiap malam pada malam malam ramadhan malaikat jibril mengajari rasulullah apa
apa yang telah diwahyukan kepadanya sebagaimana dalam hadist rasulullah
bersabda “jibril membacakan kepada ku satu huruf lalu kemudian aku mengulang
nya, dan aku meminta nya lagi lalu kemudian dia mengajariku lagi sampai tujuh
huruf”. (baca:makna tujuh huruf disini).
Dalam
sebuah hadist diceritakan suatu ketika sahabat umar bin khattab mendengar
bacaan surah alfurqan dari sahabat hisyam bin hakim yang berbeda dengan bacaan
yang ia dapatkan dari rasulullah, lalu umar bin khattab menghampirinya dan
berkata “Siapakah yang membacakan
(mengajarkan bacaan) surah itu kepadamu? Dia menjawab: 'Rasulullah yang
membacakannya kepadaku.' Lalu aku katakan kepadanya: 'Dusta kau! Demi Allah,
Rasulullah telah membacakan juga kepadaku surah yang engkau bacakan (tapi tidak
seperti bacaanmu).lalu kemudian mereka mendatangi rasulullah
dan rasulullah bersabda ”begitulah ia diturunkan” karena malaikat jibril membacakan kepada
rasulullah juga dengan model bacaan yang berbeda.
Dan dengan
landasan hadist shahih ini bahwa allah membolehkan kepada rasulullah membaca
alquran dengan beberapa ragam qiraah, dan malaikat jibril pun mengajari beliau
dengan ragam huruf tersebut sebagai bentuk kemudahan dan menambah wawasan mereka
dalam membaca alquran.
Wallahu
a’lam
.
.
.
Cairo
6 April 2020
Referensi kitab :
- Al-Burhan fi Ulumi Al-Quran, penulis : Imam
Az-Zarkasy, Penerbit : Dar Hadist, Cairo 2006
- ilmu
Al-Qiraat, Penulis : Duktur Nabil bin Muhammad Ibrahim ali Ismail, Penerbit
: Maktabah At-Taubah, Riyadh 2000
Komentar
Posting Komentar